Tuesday, March 1, 2011

fiiuuuhhh sibuknya euy


wah wah belum mulai nulis yang baru lagi nih .... ternyata kesibukan mengurus choir giitadivya yang sedang dibentuk serta menjalankan fungsi pembina di putra-putri altar St. Barnabas serta selalu mencari lowongan kerja serta rajin meng-apply pekerjaan ternyata menyita banyak waktu,,, tapi walaupun sibukk kita harus tetap happy :)
seperti gambar yang ada di atas,, kita harus menyisakan waktu untuk hal2 yang penting serta tidak larut dalam kesibukan yang ada,,, yang pasti kita harus terus 'hidup' di dalam kesibukan itu,, dan bagi penulis sendiri,, menulis adalah salah satu bentuk kehidupan yang harus hidupi :)

Monday, February 7, 2011

Filsafat??? apalah itu?



Tidak bisa dipungkiri bahwa Filsafat bergerak dalam dunia ide-ide,,, ide mengenai manusia, ide mengenai dunia, bahkan juga ide mengenai Tuhan. Seringkali juga seorang filsuf dibanyangkan sebagai seseorang yang hidup secara terpencil, memakai kacamata yang tebal dan dengan tumpukan buku yang menggunung, dan hidup sebagai orang yang hidup terpencil jauh dari kehidupan sehari-hari. Padahal, sesungguhnya Filsafat mengenai permasalahan sehari-hari.

Lalu apakah arti Filsafat itu sendiri? bila kita melihat dari etimologi kata, filsafat berasal dari dua bentukan kata, philos dan sophos atau philein dan sophia. Philos bermakna "sahabat" atau "teman", sophos berarti "kearifan". Sedangkan philein bermakna "mencintai" dan sophia adalah "kebijaksanaan". Bila melihat dari penggabungan kedua kata ini filsafat dapat kita artikan sebagai berteman dengan kebijaksanaan atau juga mencintai kebijaksanaan. Tapi apakah itu kebijaksanaan?



Harus diakui bahwa menafsirkan filsafat tidaklah begitu mudah karena banyak sekali penafsiran, coba kita lihat berbagai kamus-kamus definisi, browsing di google apa itu filsafat,, akan begitu banyak kita lihat definisi dari filsafat itu sendiri. Sebagai pribadi, saya lebih suka mendefinisikan filsafat sebagai cara berfikir, kelihaian berfikir atau lebih lebih tertarik dengan istilah seni berfikir dan juga seni bertanya.. mengapa seni berfikir atau bertanya? mungkin itu yang terlontar dari pikiran kita semua bukan? menurut saya, filsafat bertujuan untuk mencari pertanyaan yang tepat, benar dan bukan mencari jawaban yang benar, karena jawaban yang benar akan selalu berada dalam proses perwujudannya...

Sunday, January 30, 2011

Pembuka - Langkah Awal



Apa yang ada dibenak kita mengenai filsafat?? Pada sebuah hari, seorang teman bercerita tentang kisahnya. Seorang sahabat ini mempunyai ketertarikan serta menikmati filsafat dalam kesehariannya serta dalam pola berfikirnya. Sahabat ini menceritakan betapa 'menderita'nya dia mendapat stigma 'berat' dari teman-temannya. Karena sering kali dalam setiap perbincangan yang sederhana dapat menjadi begitu terasa berat. Bahkan stigma ini menjadi semakin menjadi disaat para temannya mengetahui bahwa seorang teman ini tertarik dan menikmati filsafat. Ya,, secara kebetulan juga kisah ini tidak hanya terjadi pada satu orang teman saja tetapi banyak dari teman-teman yang lain yang mendapat stigma berat karena mereka begitu menikmati filsafat,,, dan kembali kebutulan juga stigma ini 'pernah' melekat pada saya sang penulis :)

Seringkali disaat penulis memperkenal diri kepada orang-orang yang baru dan mengatakan bahwa penulis kuliah di STF Driyarkara ada dua tanggapan pertama,, STF apa itu mas?sekolah farmasi ya?? dan disaat mengatakan Driyarkara langsung mereka berfikir sebuah tempat yang dikenal dengan Bidakara,,, memang kedua nama tersebut tidak begitu berbeda di telinga bila diucapkan dengan cepat dan gremeng-gremeng,, hehehe. Tapi begitulah nasib bersekolah di sebuah kampus kecil -yang sedang merangkak untuk menguatkan filsafat di negeri ini dengan membuka program doktoral filsafat (kalau tidak salah pertama kali di Indonesia)- yang tidak begitu terkenal, tidak begitu menjual, bahkan cenderung sepi karena sangat jelas pasarnya (untuk S1nya saja paling banter tiap angkatan hanya 50-80 siswa, dan itu terbagi dalam filsafat serta teologi hal yang sama juga terjadi dengan S2 nya, untuk S3 karena masih merangkak ya siswanya baru sekedarnya tapi bagaimanapun juga telah mengahasilkan lulusan),, kampus ini hanya dikenal oleh segelintir orang saja,,, tapi apalah arti kecil disaat berhadapan dengan dunia serta semesta yang begitu luas,,, tapi kisah ini tidak berhenti sampai disana,, disaat penulis memperkenalkan sebagai mahasiswa filsafat keheningan terkuak dari sarangnya :) timbullah pertanyaan klise yang harus dijawab dengan satire (setidaknya oleh penulis) yaitu kalau lulus ingin jadi apa? kerjanya apa? intinya pertanyaan yang merujuk kepada UANG...



Tapi haruslah kita sadari bahwa kejadian ini tidak mengagetkan, mengapa? karena filsafat begitu terlupakan di negeri ini. filsafat seringkali di cap sebagai kelas buangan disaat tidak diterima dari universitas lain ataupun dari jurusan lain (padahal kalau di STF semua siswa secara sadar serta sukarela untuk terjun dalam filsafat sehingga disadari atau tidak di kampus saya tersebut hanya ada dua model manusia, yang pertama adalah manusia yang memutuskan diri untuk lulus dari STF dan yang kedua adalah manusia yang memutuskan diri untuk tidak lulus dari STF - harap dikoreksi bila salah hehehe) selain itu selalu timbul ketakutan bahwa dengan filsafat kita akan jatuh dalam ateisme, siap jatuh dalam kemiskinan, bahkan siap jatuh dalam stigma 'kamu itu orang aneh,, permasalahan kecil kok dibuat ribet,, nikmatilah selagi bisa dinikmati'.

Padahal bila kita mau sadari bahwa negeri tercinta kita ini dibangun dengan filsafat yang begitu hebat yaitu Pancasila dengan bhineka tunggal ika nya, para founding father kita adalah seorang filsuf-filsuf nusantara yang handal siapa yang tidak mengenal Bung Hatta yang juga di kenal sebagai penulis filsafat, Soekarno yang begitu khas berfikirnya dan masih banyak lagi dan yang sering kali terlupaka yaitu Tan Malaka dengan MADILOG nya yang tidak kalah dengan buku-buku babon filsafat Eropa. Pilar bangsa ini, pendidikan, ekonomi, politik dibangun juga dengan filsafat loch :)

Dengan segenap kisah ini, penulis berusaha kembali menghidupkan blog ini, belajar untuk menulis dan untuk berdialog, berdiskusi, berdialektika mengenai Filsafat agar filsafat semakin menyenangkan. woro-woro jangan harap anda akan mendapatkan tulisan-tulisan yang berat dalam pembahasan filsafat di blog ini,, karena selain penulis bukanlah seorang ahli filsafat,tetapi penulis berusaha dan setuju dengan A.Whitehead yang berikhtiar untuk membumikan filsafat yang seringkali dianggap begitu berat (padahal filsafat bisa dinikmati dengan bahasa yang mudah, sehari-hari loch) Yang pasti kita akan bersama-sama belajar untuk mengenal serta mengetahui filsafat yang begitu mengasikkan serta membakar otak kita...

Dalam kekurangan, pada artikel berikutnya penulis akan membahas tentang apa itu filsafat ... jadi mari kita bersama-sama belajar dalam suasana filsafat. Jangan segan berbagi, mengoreksi, mengkritik, berdiskusi tapi jangan berdebat ya lebih enak berdiskusi,,,

Tuesday, January 11, 2011

Mencoba Untuk Kembali merumuskan pemikiran

hampir dua tahun blog ini tak tersentuh,,, pekerjaan yang akhirnya ditinggalkan ,,, skripsi yang akhirnya selesai, ujian komprehensif yang uda selesai,,, dan akhir lulus juga dari perkuliahan yang seharusnya ditempuh oleh orang normal sudah menempuh gelar Master... tapi paling tidak,, kelulusan ini harus disyukuri dan juga harus dinikmati walau sesaat karena sekarang harus memulai kembali mencari kerja hehehe...
Dua tahun vacum, banyak gejolak pemikiran yang berputar2 didalam ingatan,,, menemukan bentuknya,,, termurnikan oleh waktu sehingga sebuah proses menjadi manusia semakin terasah, semakin dikuatkan, dimurnikan, dan juga semakin sempurnalah kemanusiaan ini karena waktu...
mencoba kembali berjanji untuk berbagi dalam blog ini,,, semoga janji tidak hanya menjadi janji,,, dan aku akan selalu tak cukup hanya menjadi Dasain tetapi belajar menjadi existenz